I.
PENDAHULUAN
1. Data dan
Informasi
Informasi tidak
hanya sekedar produk sampingan, namun sebagai bahan yang menjadi faktor utama
yang menentukan kesuksesan atau kegagalan, oleh karena itu informasi harus
dikelola dengan baik. Informasi adalah
data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna, lebih berarti
dan bermanfaat bagi penggunanya.
Data
menggambarkan kenyataan suatu kejadian dan kesatuan yang nyata. Data dapat
diartikan pula sebagai representasi dunia nyata yang mewakili suatu objek
tertentu seperti manusia, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan lain-lain, yang
direkam kedalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau
kombinasinya.
Sebelum menjadi
informasi, data yang berkualitas, kemudian diolah melalui suatu model untuk
menghasilkan informasi. Model yang digunakan untuk mengolah data tersebut
disebut model pengolahan data atau dikenal dengan siklus pengolahan data
(siklus informasi).
Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi, ribuan bahkan jutaan laporan, makalah,
artikel majalah, buku yang dihasilkan ilmuwan tersedia di Perpustakaan, Pusat
Informasi dan Dokumentasi (Pusdokinfo) bahkan di Internet dapat digunakan untuk
memberikan layanan informasi kepada pengguna. Terjadinya banjir informasi,
menyebabkan pengguna kesulitan untuk memilih dan mendapatkan informasi yang
sesuai dengan kebutuhannya. Oleh karena itu, pengguna menuntut layanan
informasi yang berkualitas.
2. Informasi
Kualitas informasi tergantung pada empat hal
yaitu akurat, tepat waktu, relevan dan ekonomis, yaitu:
a.
Akurat
Informasi harus bebas dari
kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi pengguna yang menerima dan
memanfaatkan informasi tersebut. Akurat juga berarti informasi harus jelas
mencerminkan maksudnya. Dalam prakteknya, mungkin dalam penyampaian suatu informasi
banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak isi dari
informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat jika mengandung komponen:
§ Completeness, berarti informasi yang dihasilkan atau
dibutuhkan harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi tidak
lengkap akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan.
§ Correctness, berarti informasi yang dihasilkan atau
dibutuhkan harus memiliki kebenaran.
§ Security, berarti informasi yang dihasilkan atau
dibutuhkan harus memiliki keamanan.
b.
Tepat waktu
Informasi yang diterima harus tepat
pada waktunya, informasi yang usang (terlambat) tidak mempunyai nilai yang baik
bagi pengguna tertentu, sehingga bila digunakan sebagai dasar dalam pengambilan
keputusan akan berakibat fatal. Saat ini mahalnya nilai informasi disebabkan
harus cepatnya informasi tersebut didapat, sehingga diperlukan
teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkannya, mengolah dan mengirimkannya.
c.
Relevan
Informasi harus mempunyai relevansi
atau manfaat bagi si pengguna. Relevansi informasi untuk satu pengguna tertentu
dengan yang lainnya berbeda.
d.
Ekonomis
Informasi yang dihasilkan mempunyai
manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian
besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai
uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
3. Perilaku Informasi
Perilaku informasi (information behavior) merupakan
keseluruhan perilaku manusia yang berkaitan dengan sumber dan saluran
informasi. Perilaku penemuan
informasi (information seeking behavior)
merupakan upaya untuk menemukan informasi dengan tujuan tertentu sebagai akibat
dari adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu. Perilaku pencarian
informasi (information searching behavior)
merupakan perilaku di tingkat mikro, berupa perilaku mencari yang ditunjukkan
seseorang ketika berinteraksi dengan sistem informasi. Perilaku
pengguna informasi (information
user behavior) terdiri dari tindakan-tindakan fisik maupun mental
yang dilakukan seseorang ketika menggabungkan informasi yang ditemukannya
dengan pengetahuan yang sudah dimiliki sebelumnya.
II.
PENGGUNA INFORMASI
Pengguna informasi adalah pihak yang menerima atau
menggunakan informasi. Pengguna informasi dapat menentukan kualitas seperti
apa, menyampaikan apa dan bagaimana kebutuhan informasi mereka. Penyedia
informasi harus bekerja dengan pengguna untuk menentukan kebutuhan mereka, dan
bekerjasama dengan sumber informasi lain. Pengguna merupakan prioritas utama,
kelangsungan hidup sistem informasi. Kebutuhan informasi bagi pengguna perlu
diidentifilasi dalam rangka memuaskan pengguna. Mutu dan kualitas mutu untuk
menjamin kepuasan pengguna. Kepuasan pengguna akan berimplikasi kepada
perbaikan terus menerus sehingga kualitas harus diperbaharui setiap saat agar
pengguna tetap puas.
1. Kebutuhan Informasi
Pengguna membutuhkan informasi yang
akurat, relevan, ekonomis cepat, tepat, serta mudah mendapatkannya. Pada saat
ini pengguna dihadapkan kepada beberapa permasalahan, seperti banjir informasi,
informasi yang disajikan tidak sesuai, kandungan informasi yang diberikan
kurang tepat, jenis informasi kurang relevan, bahkan ada juga informasi yang
tersedia namun tidak dapat dipercaya. Permasalahan tersebut menjadi sebuah
tantangan bagi penyedia informasi.
Informasi menjadi kebutuhan pokok bagi
pengguna tertentu, sehingga jika kebutuhan informasinya tidak terpenuhi akan
menjadi masalah bagi pengguna. Informasi dibutuhkan pengguna bertujuan untuk
menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat
merubah sikap dan perilakunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar