ETIKA DAN
PROPESIONALITAS
TERHADAP
PENGGUNA KOMPUTER
Sebelum kita memasuki
mengapa dibutuhkannya etika dan sebuah proposionalitas oleh pengguna computer
kita harus memahami pengertiannya terlebi dahulu. Apa itu etika dan
propesionalitas.
A.
ETIKA
Pada pengertian yang paling dasar,
etika adalah sistem nilai pribadi
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam
suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang
ada dalam organisasi dan diri pribadi.
yang digunakan memutuskan apa yang benar, atau apa yang paling tepat, dalam
suatu situasi tertentu; memutuskan apa yang konsisten dengan sistem nilai yang
ada dalam organisasi dan diri pribadi.
B.
PROPESIONALITAS
Profesionalitas bersasal dari kata
profesi yang berartikan suatu jabatan
atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Arti profesi
juga dikemukakan oleh Sikun pribadi, yang menyatakan bahwa: Profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Arti profesi
juga dikemukakan oleh Sikun pribadi, yang menyatakan bahwa: Profesi itu pada hakikatnya adalah suatu pernyataan atau suatu janji terbuka, bahwa seseorang akan mengabdikan dirinya kepada suatu jabatan atau pekerjaan dalam arti biasa, karena orang tersebut merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu.
Pendapat Syafruddin bahwa profesional
menyangkut itu menyangkut tiga
hal, yaitu bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus, mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukan. Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai, tujuan, serta kualitas suatu keahliandan kewenamgan yang berkaitan dengan mata pencaharian seseorang. Prefesiolanisme guru merupkan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaiatn dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.
hal, yaitu bersangkutan dengan profesi, memerlukan kepandaian khusus, mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukan. Profesionalisme adalah kondisi, arah, nilai, tujuan, serta kualitas suatu keahliandan kewenamgan yang berkaitan dengan mata pencaharian seseorang. Prefesiolanisme guru merupkan kondisi, arah, nilai, tujuan, dan kualitas suatu keahlian dan kewenangan dalam bidang pendidikan dan pengajaran yang berkaiatn dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata pencaharian.
C.
DIBUTUHKANNYA
ETIKA DAN PROPESIONALITAS TERHADAP PENGGUNA KOMPUTER
a.
TI
ditinjau dari etikanya
Kamus besar bahasa indonesia terbitan departemen P&K (1988)
merumuskan pengertian etika yaitu : Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk,
tentang hak dan kewajiban moral, kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan
akhlak, nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat. Dan Joan Husada
(2002) mencatat beberapa faktor yang berpengaruh tindakan-tindakan tidak etis
dalam sebuah perusahaan antara lain: kebutuhan individu, tidak ada pedoman,
perilaku dan kebiasaan individu, lingkungan tiak etis, perilaku atasan
Isu-isu Pokok Etika Komputer antara lain adalah Kejahatan Komputer, Cyber
Ethics, E-Commerce, Pelanggaran Hak Atas Kekayaan Intelektual, Tanggung Jawab
Profesi.
Etika & Teknologi adalah sebuah Tantangan Masa
Depan untuk semua manusia Karena Perkembangan teknologi yang terjadi dalam
kehidupan manusia, seperti revolusi yang memberikan banyak perubahan pada cara
berpikir manusia, baik dalam penyelesaian masalah, perencanaan, maupun dalam
pengambilan keputusan.
b. TI ditinjau dari Pekerjaan,
Profesi, dan Profesional
Pekerjaan merupakan suatu kegiatan yang tidak bergantung pada suatu
keahlian tertentu. Jadi setiap orang dimungkinkan memiliki pekerjaan namun
tidak semuanya tertumpu pada satu profesi. Pekerjaan dalam arti luas adalah
aktivitas utama yang dilakukan oleh manusia. Dalam arti sempit, istilah
pekerjaan digunakan untuk suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi
seseorang. Dalam pembicaraan sehari-hari istilah ini sering dianggap sinonim
dengan profesi padahal tidak. Ciri-ciri dari pekerjaan adalah Dalam melakukan
pekerjaan tidak mengandalkan keahlian dan pengetahuan khusus, pekerjaan yang
dilakukan hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, memiliki status
yang rendah di masyarakat dan hanya bisa menghasilkan sedikit uang. Misalnya
sebagai contoh, operator, penjaga warnet, tukang ketik di rental, Teknisi
Komputer, dll.
Profesi merupakan suatu kegiatan yang sangat bergantung pada
keahlian tertentu. Seorang profesional adalah seseorang yang menawarkan jasa
atau layanan sesuai dengan protokol dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya
dan menerima gaji sebagai upah atas jasanya. Ciri-ciri pekerjaan “yang” profesi
adanya pengetahuan khusus, yang biasanya keahlian dan keterampilan ini dimiliki
berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun-tahun, memiliki
status yang tinggi di masyarakat dan biasanya akan menerima gaji yang besar.
Misalnya sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari adalah Programmert, web
designer, graphic designer, dll
Profesional adalah orang yang sangat ahli dalam
suatu bidang tertentu. Ciri-ciri pekerjaan “yang” professional orang yang
Profesional biasanya menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan
dengan keahlian atau keterampilan yang tinggi. Dengan demikian seorang
profesional jelas harus memiliki profesi tertentu yang diperoleh melalui sebuah
proses pendidikan maupun pelatihan yang khusus
c.
Etika Profesi di Bidang Teknologi
Informasi
Dalam era kini, informasi dipandang sebagai aset atau sumber yang setara
dengan sumber-sumber lain dan juga mempunyai kekhususan persoalan dan
pengelolaannya, sehingga diperlukan suatu manajemen khusus yaitu sistem
manajemen informasi dengan pengelolanya yang khusus yaitu manajer informasi
atau Chief Information Officer (CIO). Sebagai manajer jelas harus mengetahui
etika manajemen. Aspek keuangan merupakan suatu aspek yang yang sangat
sensitif, demikian juga dengan aspek informasi. Dengan demikian hak dan tanggung
jawab manajer mengisyaratkan bahwa syarat manajer harus “beretika (bermoral)
tinggi dan kuat”.
Sebagai seorang yang profesional, kita mempunyai tanggung jawab untuk
mempromosikan etika penggunaan teknologi informasi di tempat kerja. Kita
mempunyai tanggung jawab manajerial. Kita harus menerima tanggung jawab secara
etis seiring dengan aktivitas pekerjaan. Hal itu termasuk melaksanakan peran
kita dengan baik sebagai suatu sumber daya manusia yang penting di dalam sistem
bisnis dalam organisasi. Sebagai seorang manajer atau pebisnis profesional,
akan jadi tanggung jawab kita untuk membuat keputusan-keputusan tentang
aktivitas bisnis dan penggunaan teknologi informasi, yang mungkin mempunyai
suatu dimensi etis yang harus dipertimbangkan.
Teknologi Informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam kehidupan
manusia. Karena TI ibarat pisau bermata dua, legal dan ilegal, baik dan buruk,
maka mau tak mau berhubungan dengan etika. Merupakan hal yang penting untuk
mengetahui bahwa hal yang tidak etis belum tentu ilegal. Jadi, dalam kebanyakan
situasi, seseorang atau organisasi yang dihadapkan pada keputusan etika tidak
mempertimbangkan apakah melanggar hukum atau tidak.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan
berbagai isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis: isu privasi,
isu akurasi, isu property, isu aksesibilitas.
Sebagai orang awam, kita tidak tahu menahu apakah yang dimaksud dengan
“Kode Etik Komputer”. Ya mungkin kita mengerti sedikit sebagai pengguna yang
baik, kita tidak membuka data-data orang lain. Tapi secara logika sebagai orang
awam, untuk apa membuka data orang lain jika tidak dikarenakan iseng, jahil,
rasa ingin tahu yang tinggi ataukah modus perbuatan orang jahat??
Nah disinilah kita patut bertanya, sebenarnya kode etik itu sebagian
besar berlaku pada seseorang yang profesional menggunakan komputer (walaupun
kita juga perlu etika menggunakan komputer ) agar tidak mengganggu, merusak,
mengurangi, menambah, atau apapun yang dilakukan pada data orang lain tanpa seijin
yang punya.
Sebagai pengguna komputer yang baik… Kita seharusnya :
• Jangan menggunakan komputer untuk merugikan ataupun menyakiti orang
lain.
• Jangan mengganggu pekerjaan komputer orang lain.
• Jangan mengintip file komputer orang lain.
• Jangan menggunakan software sebelum anda membayar copyrightnya.
• Jangan menggunakan sumber daya komputer orang lain tanpa otorisasi atau
kompensasi yang wajar.
• Jangan membajak hasil kerja intelek orang lain.
• Pikirkan konsekuensi sosial dari program atau sistem yang sedang anda
buat atau rancang.
• Jangan melanggar atau mengganggu hak atau karya komputer orang lain
• Jangan menggunakan komputer untuk mencuri
• Jangan menggunakan komputer untuk memberikan kesaksian palsu.
• Jangan menggunakan sumberdaya komputer orang lain tanpa sepengetahuan
yang bersangkutan.
• Gunakan komputer dengan pertimbangan penuh tanggungjawab dan rasa
hormat kepada sesama manusia.
Nah, mungkin teman-teman udah pada ngertikan, yah ini hanya sekedar
pesan-pesan buat teman-teman agar kita sebagai pengguna komputer dihargai oleh
orang lain, walaupun saat ini banyak orang lain iseng dan mengganggu
ketentraman hidup kita ketika menggunakan komputer.
Sebenarnya ada dampak
positifnya lhoh buat sebagian pelajar yang gemar berkomputer, mereka jadi
kritis untuk menghadapi berbagai masalah yang terdapat pada komputer… Ketika
komputer kena virus, mereka berusaha untuk berhati-hati dalam menggunakan
komputer dan memasang aplikasi antivirus, jadi tambah penasaran and tambah
pengalaman.